Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Lama Tak Berjumpa Dengan Gulita

Di kota para raja, ada damai suara kerinduan dalam bisik hati. Lama tak berjumpa dengan gulita. Suara bisik, kala rinduku dan resahmu terpendam diam. Suara dan kata pun menjelma, hingga maaf yang terpendam. Lama tak berjumpa dengan gulita. Kesedihanku seperti ingin tinggal, tapi tak sudi menetap. Sebab, hatimu juga menikmati kehidupan cerita dengan lainnya yang begitu ku benci. Saat jarak menjadi petaka, paras cemburu melekat dada. Di kota para raja, ada serasi bintang di langit membentang ribuan cerita. Jika temu, di izinkan ada, kan ku peluk kau lebih lama. Tanpa kecemasan rasa maaf dan luka, yang ada hanyalah ribuan cerita cintamu dalam pelukku saja. Juni, 2019. Cerita kota para raja. Wigis.

TERHEBAT

Kau selalu terhebat. Bagai cahaya lampu hangat, yang indah menerangi kegelapan dalam luka relungku. Cerita dan rasa, yang begitu sederhana hadir dalam sajak gelora hatiku. Dengarlah suaraku dalam kegelapan, karena kau selalu tahu cara memperlakukanku agar aku tetap di sisimu. Kau selalu terhebat. Salam, Sajak hati. --wigis--

SISAKAN HATIMU

Tentang senyuman telah memikat memori Bisikan angin semerdu dini Perlahan hari-hariku mulai hambar, karena waktunya Rindu dan luka bagai romansa panggung nostalgia Ditemaninya dengan gemerlap lampu dan musik-musik andalan hati Tersirat rasa masih berpesta Tetap bersama, sisakan hatimu membelai jiwaku. Key words : Hambar. Romansa. Jiwaku. wigis.